SMK Negeri 2 Banjarmasin skenda
Ujian Nasional merupakan amanat UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan Pasal 58 ayat (2)
Dimana tujuan dari Ujian Nasional sendiri adalah menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. (PP 19/2005 yang telah diubah dengan PP No. 32/2013 dan PP 13/2015)
Pada tahun 2015 ini Ujian Nasional di lakukan secara PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Untuk CBT diterapkan secara bertahap (status rintisan).
Ada 585 sekolah di Indonesia yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, salah satu nya SMK Negeri 2 Banjarmasin, Melalui Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 017/H/EP/2015 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2015.
4 ruang yang akan di pakai untuk CBT dimana setiap ruang terdiri dari 20 sampai dengan 23 komputer untuk para peserta ujian nasional, yang akan di bagi dalam 3 sesi.
Kesiapan di SMK Negeri 2 Banjarmasin sudah 100 persen dari segi infrastruktur jaringan, komputer dan siswa nya karena kita sudah melakukan sosialasi dan uji coba terhadap siswa peserta UN. Selanjutnya, sambil menunggu hasil download update aplikasi terbaru dari puspendik dan akan dilakukan Try Out Ujian Online tanggal 1 April 2015 dan 2 April 2015, “ tutur Almunawar Kepala SMK N 2 Banjarmasin”
Hal senada disampaikan oleh Ketua Pelaksanaan Teknis UN Online, Novie Bambang, bahwa Tim Teknis sudah semaksimal mungkin dalam persiapan ujian online ini dan kendala yang di hadapi adalah akses download ke aplikasi terbaru untuk UN Online terkendala akses jaringan di server pusat, karena banyak nya sekolah-sekolah peserta UN Online yang melakukan akses ke server tersebut. Harusnya pihak puspendik bisa meletakkan update aplikasi tidak hanya pada satu server, tapi ada beberapa server, sehingga tidak menjadi masalah lambatnya akses jaringan, “pungkas nya”. (MC Skenda/ Ari Rahman)
