Siswa Harus Lulus 100 Persen

Guna pencapaian kelulusan tingkat akhir, ujian diperlukan untuk mendata hasil akhir siswa selama kegiatan belajar mengajar. Untuk tingkat SMK, titik pencapaian dilihat dari UKK (Uji Kompetensi Keahlian), US (Ujian Sekolah), dan UN (Ujian Nasional).

Saat ini siswa kelas XII laksanakan US yang berlangsung di SMK Negeri 2 Bajarmasin. US dilaksanakan selama tujuh hari yang dimulai pada Senin, (14/3) hingga Senin (21/3). Untuk mata pelajarannya terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Teori Kejuruan, Sejarah Indonesia, PTE, dan lain-lainnya dengan jadwal dua mata pelajaran dalam sehari. Jadwal masuk dibagi menjadi dua grup yang masuk secara bergantian dengan masing-masing grup berjumlah 19 – 20 siswa dari tiap jurusan.

Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) bagian Kurikulum, Drs. Slamet Widodo, M.Pd menyampaikan persiapan untuk US kali ini seperti : dilakukan pendataan peserta ujian dari seluruh jurusan, kesiapan sarana dan prasarana serta pengadaan jaringan yang lancar juga diperlukan dalam hal persiapan US.

CBT (Computer Based Test) kembali dijadikan sebagai sistem ujian pada US tahun ini. CBT sendiri telah ditetapkan mulai tahun pelajaran 2014/2015. “Karena fasilitas mulai dari komputer serta jaringan yang disediakan oleh sekolah sudah hampir lengkap, maka tahun ini kita menerapkan ujian dengan sistem CBT. Dimana ini adalah tahun kedua pelaksanaam CBT diterapkan. Baik untuk Ulangan Umum maupun Ujian Nasional.” jelas Slamet.

Ketersediaan fasilitas client yang digunakan untuk US telah mencapai 90 persen. “Kurang lebih sekitar 90 persen ketersedian dari segi sarana. 10 persen melalui partisipasi oleh siswa. Maksudnya adalah laptop milik siswa sendiri.” tegasnya.

Panitia pelaksana telah melaksanakan segala administrasi. Mulai dari administrasi siswa peserta hingga administrasi soal. Para guru juga membuat soal sesuai dengan badan standar nasional pendidikan.

Slamet menyatakan tidak begitu ada kendala dalam pelaksanaan US ini. “Kendalanya tidak begitu nyata. Jika Ujian tengah berlangsung dan tiba-tiba listrik padam, pihak sekolah akan menunda dan solusinya akan diundur sampai waktu yang telah ditentukan. Masalahnya SMKN 2 Banjarmasin belum memiliki genset. Tapi untuk UN mendatang, PLN sudah berkomitmen untuk tidak akan memadamkan listrik disekitar sekolah.”

Saya harap siswa mampu lebih baik dari sebelumnya serta konsisten dalam belajar dan para siswa harus lulus 100 persen.” pungkasnya, Senin, (14/3)

(MC Skenda/Jasmine)