SMK Negeri 2 Banjarmasin skenda
Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek membentuk akselerator daerah bersinergi dengan Pemda, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), asosiasi dan organisasi masyarakat, serta media.
Kemitraan ini dinilai penting sebagai bentuk nyata komitmen bersama mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri serta relevan dengan pembangunan, baik di daerah maupun di skala nasional.
Acara yang dilaksanakan Bersama dan serentak yang terhubung melalui virtual di lima daerah yang menjadi tuan rumah Menara Vokasi 2021, yakni Medan (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Kolaka (Sulawesi Tenggara).
Dalam Sambutan nya melalui Virtual Dirjen Wikan yang saat itu berada di kolaka (Sulawesi Tenggara) mengungkapkan “Vokasi tidak mungkin berjalan sendiri. Link and match, untuk bisa link mungkin tidak sulit, tapi untuk match ini masih menjadi tantangan dan kita harus tinggalkan cara tradisional, jangan kita mendidik dengan keyakinan sendiri yang ternyata sudah tidak relevan dengan kebutuhan industri yang kebaruannya begitu cepat,” tegas dirjen Vokasi
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Vokasi, Kemendikbud-Ristek, Saryadi menyampaikan apresiasinya kepada lima daerah yang menjadi tuan rumah serta perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai pengampu program yang berperan sebagai penggerak di setiap wilayah, yaitu :
1. Politeknik Negeri Banjarmasin (Banjarmasin)
2. Politeknik Negeri Ujung Pandang (Kolaka)
3. Politeknik Negeri Medan (Medan)
4. Politeknik Negeri Bengkalis (Riau)
5. Politeknik eL Bajo Commodus (Labuan Bajo)
Dan untuk Banjarmasin sendiri, Pagelaran Puncak Gebyar Menara Vokasi 2021, dilaksanakan di Atrium Duta Mall Banjarmasin yang juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, Selasa (6/12/2021).
Puncak dari acara Gebyar Menara Vokasi 2021 adalah dilakukannya penandatanganan MoU antara perguruan tinggi vokasi dengan SMK serta Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika).
” Jadi MoU ini dalam rangka kerjasama antara perguruan tinggi vokasi dan SMK dengan Dudika. Jadi nanti kurikulum akan disusun bersama. Harapannya dengan adanya akselerasi ini maka serapan terhadap lulusan juga akan semakin tinggi,” ujar Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Wardani Sugiarto saat hadir di Atrium Duta Mall Banjarmasin
Lebih jauh, Wardani menambahkan bahwa sebagai upaya akselerasi program ini, maka akan melibatkan pihak industri dalam aktivitas pembelajaran. Baik di perguruan tinggi vokasi dan SMK.
“Jadi nanti ada praktisi industri mengajar juga di perguruan tinggi vokasi dan SMK. kalau bisa 50 jam mengajarnya untuk pengembangan SDM,”
Sementara itu Direktur Poliban, Joni Riadi mengatakan akan menindaklanjuti MoU yang sudah dilakukan penandatanganan.
“Ini bukan kegiatan seremonial saja, tapi akan kita tindaklanjuti. Semoga lita bisa mendidik anak-anak kita supaya nanti lulus benar-benar berkualitas dan kompetitif,” tegasnya.
Sebelum penyelenggaraan Gebyar Menara Vokasi dan penandatanganan MoU, setiap politeknik tersebut telah mengadakan berbagai pertemuan dan focus group discussion (FGD) bersama berbagai mitra, baik dari DUDI, asosiasi, dan pemda untuk menyusun peta jalan kemitraan berkelanjutan, “Politeknik sangat berperan menggerakkan dan harus melibatkan unsur satuan pendidikan lainnya, SMK dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP),” jelas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Saryadi. “Dari pertemuan dan forum diskusi kemudian terbentuklah berbagai kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU dan MoA,” tambah Saryadi
