Tim Pengembang Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin melakukan sosialisasi kepada seluruh orang tua/ wali peserta didik perkelas dari tanggal 21 September – 17 Oktober 2023 di Gedung Teknopark SMK Negeri 2 Banjarmasin.
pada kegiatan tersebut di arahkan langsung oleh Kepala Sekolah Bapak H.Almunawar,ST.,M.Pd , beliau menyampaikan tentang bagaimana Proses pembelajaran dan penilaian yang digunakan di SMK Negeri 2 Banjarmasin.
pada kesempatan tersebut TIM Pengembang kurikulum yaitu Ibu Kiki Oktavia Aditama,S.Pd dan Ibu Ratna Ermawati,S.Pd menyampaikan tentang pembelajaran berbasis PJBL dengan 3 Moda pembelajaran yaitu Tatap muka (Luring), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan Pembelajaran Luar Kelas (PLK) yang bisa di laksanakan di lingkungan sekolah, kunjungan dan belajar di industri.
Narasumber juga menjelaskan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang ditenukan oleh masing-masing kepala program.
untuk bulan P5 dilaksanakan di setiap semester untuk kelas X, XI dan XII yang dimana,kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan peserta didik.
di dalam kurikulum merdeka, ada juga yang namanya Mata pelajaran pilihan yang dimana peserta didik dapat memilih sesuai dengan minat dan bakatnya di luar dari pembelajaran di jurusan nya masing-masing, mata pelajaran pilihan ini dilaksanakan di kelas XI dan XII.
dan untuk pergantian Ujian sekolah atau penilaian semester, di laksanakan dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) berbasis industri persemester dengan rincian semester 1 -5 biaya pengujian di tanggung orang tua/wali murid.sedangkan untuk semester 6 UKK berbasis SKEMA biaya di tanggung full oleh sekolah.
Kepala Sekolah juga menyampaikan tentang sekolah dengan menerapkan budaya kerja yang ada di industri, pergantian kelas/Moving class, jadwal istirahat yang tidak bersamaan dalam setiap kelas, pengantaran peserta didik dan penjemputan untuk mengurangi kemacetan yang ada di depan SMK Negeri 2 Banjarmasin, hingga permasalahan peserta didik jika terlambat, maka orang tua yang harus lapor ke pengawas agar peserta didik nya dapat mengikuti pelajaran di kelas, di harapkan kerjasama dengan orang tua ini dapat mengurangi peserta didik yang datang terlambat kesekolah.