Dalam rangka mengokohkan pengembangan teaching factory (Tefa) di sekolah menengah kejuruan (SMK), Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Melaksanakan BIMTEK Pengimbasan tefa, bertempat di Novotel Mangga Dua, Jakarta dari tanggal 26 Agustus – 29 Agustus 2024 .
Dalam kesempatan ini di ruang rapat Kepala Sekolah, tanggal 30 Agustus 2024 . Kepala SMK Negeri 2 Banjarmasin H.Almunawar,S.T., M.Pd memberikan pengarahan pada Tim Manajemen tentang apa saja hal-hal yang disampaikan pada saat Bimtek tersebut.
Tefa adalah konsep pembelajaran yang mengintegrasikan proses produksi dan layanan nyata ke dalam kurikulum pendidikan. Melalui model ini, siswa dapat merasakan pengalaman kerja yang sesungguhnya, membekali mereka dengan keterampilan praktis yang siap pakai di dunia kerja. Bantuan Tefa Skema Pengimbasan 2024 bertujuan untuk mengokohkan Tefa di SMK agar lebih optimal dalam meningkatkan layanan dan pengajaran berbasis pabrik serta bisa mengimbaskan kepada SMK lainnya.
Dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK) terdapat tiga teori perubahan yang menjadi bahan perhatian, antara lain kepemimpinan sekolah, kerja sama dan keselarasan dengan dunia kerja, serta keterserapan lulusan.
“Seorang pemimpin pekerjaannya hanya satu yakni empowering the people, mendorong dan memotivasi guru untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dengan peningkatan tiga aspek tersebut diharapkan akan menghasilkan SMK dengan Tefa yang aktif memproduksi dengan status keuangan yang fleksibel dan menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain dengan program keahlian yang sama.
“Program bantuan Ini sebagai kelanjutan dari pada keunggulan yang kita bangun melalui Tefa pengimbasan yang harapannya bisa menjadi magnet bagi SMK lain untuk belajar,”